Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Selasa, 11 November 2014

Website Forum Wisata Indonesia


Latar Belakang

Indonesia adalah negara kaya yang memiliki potensi keindahan alam yang sangat luar biasa. Negara yang terdiri dari ribuan pulau dan berbagai tempat-tempat eksotis yang sebetulnya masih jarang didatangi oleh pengunjung luar ataupun dalam negeri. Mulai dari gunung, pantai, lembah, sungai, danau, dan masih banyak tempat lainnya yang bisa dijadikan sebagai tempat objek wisata. Selain wisata alam, di Indonesia juga bisa menjajal wisata lainnya seperti wisata kuliner, wisata sejarah dan masih banyak lagi.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung tempat-tempat wisata di Indonesia, bukan tidak mungkin negara kita akan mendapatkan keuntungan dari sektor pariwisatanya, serta meningkatkan pendapatan dari masyarakat yang tinggal di daerah-daerah wisata dengan menjual aneka cenderamata yang mereka buat di lingkungannya untuk dijual ke pengunjung yang datang.
Namun dari sekian banyak potensi pariwisata yang ada di Indonesia, masih banyak tempat-tempat yang belum dikenal oleh banyak orang dan memiliki keindahan alam tersendiri.
 Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa komputer yang memiliki hobi travelling ingin membuat sebuah website forum berisi berbagai macam tempat wisata di tiap daerah di Indonesia untuk memperkenalkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara agar tertarik untuk datang ke Indonesia.
Sehingga dengan adanya website ini, wisatawan yang akan datang ke Indonesia dapat memilih sendiri mulai dari tempat tujuan, sampai harga perjalanan dapat dipilih langsung oleh wisatawan itu sendiri.

Perumusan Masalah
Walaupun saat ini sudah banyak agen wisata yang tersedia, namun kebanyakan dari mereka hanya menawarkan tempat-tempat wisata yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan tentunya memiliki harga yang cukup tinggi.
Oleh karena itu , hadirnya website ini akan memunculkan objek-objek wisata baru di Indonesia yang belum banyak dikenal oleh banyak orang, sehingga wisatawan dapat lebih mengenal keindahan alam di Indonesia dan tentunya memberikan variasi wisata menarik dan dengan harga yang lebih murah.

Rincian
Konsep yang ditawarkan dari website ini adalah memberikan keleluasaan kepada wisatawan untuk mengatur sendiri tujuan, harga, lama wisata yang mereka inginkan dari jutaan referensi tempat wisata di Indonesia yang kami sediakan.
Di website tersebut, wisatawan akan di hadapkan dengan beberapa pilihan paket wisata yang kami sediakan, mulai dari Paket Wilayah, Paket Harga, Paket Advanture, dan Paket Tour & Travel.
Dengan memilih Paket Wilayah, wisatawan hanya tinggal memilih daerah mana yang akan mereka kunjungi dan kami akan memberikan rincian wisata yang dapat dilakukan. Contoh : Jika wisatawan memilih kota Bekasi sebagai tujuan wisatanya, maka kami akan menampilkan tujuan-tujuan wisata yang dapat dikunjungi di Bekasi lengkap dengan rincian harga dan lama waktu yang dibutuhkan untuk berwisata di Bekasi.
Sedangkan dengan memilih Paket Harga, wisatawan akan diberikan paket tujuan wisata yang dapat dipilih sesuai dengan harga yang diinginkan. Contoh : Jika wisatawan menginginkan tujuan wisata dengan kisaran harga 200.000 per orang, maka kami akan menampilkan salah satunya wisata ke Kep. Seribu.
Jika wisatawan ingin berwisata yang lebih menantang, kita menyediakan paket wisata advanture. Jadi, dengan memilih paket wisata advanture maka wisatawan akan diberikan pilihan wisata seperti ke puncak gunung, panjat tebing, arung jeram, dan masih banyak lagi.
Tapi, jika anda ingin lebih bersantai dan rileks dengan perjalanan anda, maka anda disarankan memilih paket wisata Tour and Travell. Jadi wisatawan akan di berikan pilihan wisata kuliner, wisata sejarah, atau tempat-tempat wisata belanja yang menarik dikunjungi dan lebih terperinci. Seperti wisata kuliner di Jalan Malioboro Yogyakarta, wisata sejarah di Benteng Van Der Wijck di Gombong, atau wisata belanja di Pasar Klewer.

Kerangka website









Rincian Biaya 



Sabtu, 04 Oktober 2014

Analisa Artikel Online

Berikut ini adalah sebuah artikel mengenai dampak sosial media terhadap tubuh kita yang saya ambil dari sebuah website forum online terbesar se-Indonesia yaitu KASKUS yang akan saya gunakan sebagai bahan pembelajaran dari matakuliah Bahasa Indonesia mengenai EYD. Berikut adalah pembahasannya :

Artikel sebelum diperbaiki ejaannya.
Tahukah kamu, bahwa 1/3 warga bumi ini udah 'hidup' di sosial media. Iya, itu termasuk kita. Udah jelas, bahwa sosial media suaaangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan bermasyarakat. Eits, nggak usah jauh-jauh dulu deh sampe ngomongin pengaruhnya ke masyarakatnya. Soalnya, ke tubuh kita sendiri aja sosial media udah membawa dampak yang signifikan.
Sebelum sosial media menginvansi otak kita sampai ke akar-akarnya, lebih baik kita pelajari dulu nih dampaknya media sosial pada otak kita:
Otak Kita Bisa Dibuat Ketagihan
             lagi buka browser yang pertama dibuka Facebook
             lagi ngerjain tugas, dikit-dikit buka Facebook
             lagi naik ojek, buka Twitter
             lagi ijab kabul, bilang 'saaah'nya di status Path
             lagi buka facebook, Path, Twitter, dkk. Nggak bisa lepas
Udah lah, ngaku aja, kita-kita ini emang udah ketagihan banget sama yang namanya sosial media. Penelitian saja membuktikan kalau 5-10 persen pengguna internet di dunia ini merasa kesulitan lepas dari media sosial. Mencet tombol Log Out tuh udah kayak mencet tombol 'danger'. Sekali-kalinya log out juga ya untuk pindah akun.
Internet addiction disorder (IAD) salah satunya disebabkan karena kita bisa sangat mudah ngedapetin reward—berupa Likes (penghargaan), atensi, serta komentar—dengan usaha yang gampil. Adiksi berinternet ini mirip kayak adiksi yang ditimbulkan narkoba yang bisa mengontrol proses emosi, jangkauan perhatian serta pengambilan keputusan.
Konsentrasi (sangat) mudah Terpecah Akibat Kebiasaan Multitasking
             Sambil ngeliat Facebook di PC, kita ngescroll feed Instagram di ponsel
             Sambil peluk pacar, sambil ngatur tongsis untuk selfie
             sambil nyetir motor kopling, kita bikin kultwit soal safety riding
             sambil nonton tv, kita cek email di tablet.
Terlalu banyaknya ragam gadget, aplikasi serta media sosial membuat kita ingin menggunakannya semua dalam satu waktu. Apalagi semuanya menawarkan kecanggihan dan kesenangan. Dari gadget satu pindah ke gadget lain, dari akun media sosial yang satu ke media sosial yang lain. Kita seolah tak punya kendali untuk konsentrasi pada satu perangkat saja.
Kebiasaan multitasking ini membuat pelaku sangat rentan terhadap intervensi atau distraksi. Pelaku mudah terganggu, konsentrasi mudah pecah, dan kesulitan menyerap informasi. Sebaliknya, pengguna media yang tidak bermultitasking, justru cenderung mudah berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Dan mereka cenderung lebih bahagia ketika bermedia sosial.

Otak Jadi Terlalu Peka Sama Notifikasi
             ada bunyi "tik tok", langsung ngecek hape. Padahal itu bunyi bel rumah
             ada geter-geter, langsung ngecek hape. padahal itu gempa bumi
             ada yang nyolek-nyolek kantong, langsung ngecek hape. padahal itu copet.
Begitulah! Media sosial yang selalu memberikan notifikasi tiap kali ada update ternyata berdampak negatif pada sistem syaraf kita. Karena terbiasa melihat ponsel tiap kali tanda notifikasi masuk, kita jadi kerap mengira tanda apa pun (bunyi, getaran, dll) yang mengena ke indera, kita kira sebagai notifikasi dari media sosial yang harus segera kita tanggapi. Gejala inilah yang disebut sebagai phantom vibration syndrome. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Michelee Drouin, 89% dari 290 sampel penelitiannya pernah mengalami sindrom ini.
Bikin Hati Senang
Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang bikin kita hepi.
Udah gitu, penelitian lain juga bilang kalau bersosmed-ria emang bikin kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita saat merasa senang, puas dan orgasme.
Begitulah bro, sis. Gimana nih? gawat juga sih yah. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang udah kalian rasakan? Mengetahui dampak-dampak sosial media tersebut, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara interaksi di dunia maya dan interaksi dunia nyata. Selain itu, kendali diri juga sangat diperlukan agar kita tidak begitu saja hanyut di belantara dunia maya ini.
Analisa Artikel
Dari artikel diatas, menurut analisis saya kata yang diberi tanda masih belum menggunakan kata yang baku. Selanjutnya saya akan mencoba memperbaiki ejaan yang menurut saya salah dari artikel diatas.
1.       Tahukah kamu, bahwa 1/3 warga bumi ini udah 'hidup' di sosial media. Iya, itu termasuk kita. Udah jelas, bahwa sosial media suaaangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan bermasyarakat. Eits, nggak usah jauh-jauh dulu deh sampe ngomongin pengaruhnya ke masyarakatnya. Soalnya, ke tubuh kita sendiri aja sosial media udah membawa dampak yang signifikan.

Ini adalah beberapa kalimat yang berada di paragraf pertama di artikel tersebut terdapat kesalahan dalam pemilihan kata yang tidak sesuai dengan EYD dan seharusnya adalah sebagai berikut :

§  Kata “udah” seharusnya menjadi “sudah”
§  Kata “suaaangat” seharusnya menjadi “sangat”
§  Tidak perlu menggunakan kata “eits”
§  Kata “nggak” seharusnya menjadi “tidak”
§  Kata “sampe ngomongin” seharusnya menjadi “sampai membicarakan”
§  Kata “Soalnya” seharusnya menjadi “karena/sebab”

2.       Otak Kita Bisa Dibuat Ketagihan
             lagi buka browser yang pertama dibuka Facebook
             lagi ngerjain tugas, dikit-dikit buka Facebook
             lagi naik ojek, buka Twitter
             lagi ijab kabul, bilang 'saaah'nya di status Path
             lagi buka facebook, Path, Twitter, dkk. Nggak bisa lepas

Selanjutnya ada kesalahan pemilihan kata di paragraf ke tiga yang terdapat beberapa poin penjelasan. Disana terdapat penggunaan kata “lagi” yang seharusnya digunakan adalah kata “sedang”.

3.       Otak Jadi Terlalu Peka Sama Notifikasi
             ada bunyi "tik tok", langsung ngecek hape. Padahal itu bunyi bel rumah
             ada geter-geter, langsung ngecek hape. padahal itu gempa bumi
             ada yang nyolek-nyolek kantong, langsung ngecek hape. padahal itu copet.

Di paragraf ke enam dari artikel diatas terdapat beberapa kesalahan dalam penggunaan kata dan penyusunan kalimat.

4.           Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang bikin kita hepi.
Udah gitu, penelitian lain juga bilang kalau bersosmed-ria emang bikin kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita saat merasa senang, puas dan orgasme.
Begitulah bro, sis. Gimana nih? gawat juga sih yah. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang udah kalian rasakan?

Di tiga paragraf terakhir juga terdapat beberapa kesalahan penggunaan kata yang hampir sama dengan kesalahan di paragraf-paragraf sebelumnya.


Artikel setelah dilakukan perubahan

Tahukah kamu, bahwa 1/3 warga bumi ini sudah  'hidup' di sosial media. Iya, itu termasuk kita. Sudah jelas, bahwa sosial media sangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan bermasyarakat. Tidak perlu jauh-jauh dahulu sampai membicarakan pengaruhnya ke masyarakatnya. Sebab, ke tubuh kita sendiri aja sosial media udah membawa dampak yang signifikan.
Sebelum sosial media menginvansi otak kita sampai ke akar-akarnya, lebih baik kita pelajari dulu dampaknya media sosial pada otak kita:
Otak Kita Bisa Dibuat Ketagihan
             Sedang buka browser yang pertama dibuka Facebook
             Sedang mengerjakan tugas,  buka Facebook
             Sedang naik ojek, buka Twitter
             Sedang ijab kabul, bilang 'saaah'nya di status Path
             Sedang buka facebook, Path, Twitter, dkk. Tidak bisa lepas
Sudahlah, mengaku saja, kita-kita ini memang sudah ketagihan sekali dengan yang namanya sosial media. Penelitian saja membuktikan kalau 5-10 persen pengguna internet di dunia ini merasa kesulitan lepas dari media sosial. Menekan tombol Log Out itu sudah seperti menekan tombol 'danger'. Sekali-kalinya log out juga ya untuk pindah akun.
Internet addiction disorder (IAD) salah satunya disebabkan karena kita bisa sangat mudah mendapatkan reward—berupa Likes (penghargaan), atensi, serta komentar—dengan usaha yang mudah. Adiksi berinternet ini mirip kayak adiksi yang ditimbulkan narkoba yang bisa mengontrol proses emosi, jangkauan perhatian serta pengambilan keputusan.
Konsentrasi (sangat) mudah Terpecah Akibat Kebiasaan Multitasking
             Sambil melihat Facebook di PC, kita mengguungl feed Instagram di ponsel
             Sambil memeluk pacar, sambil mengatur tongsis untuk selfie
             Sambil mengendarai motor kopling, kita bikin kultwit soal safety riding
             Sambil nonton tv, kita cek email di tablet.
Terlalu banyaknya ragam gadget, aplikasi serta media sosial membuat kita ingin menggunakannya semua dalam satu waktu. Apalagi semuanya menawarkan kecanggihan dan kesenangan. Dari gadget satu pindah ke gadget lain, dari akun media sosial yang satu ke media sosial yang lain. Kita seolah tak punya kendali untuk konsentrasi pada satu perangkat saja.
Kebiasaan multitasking ini membuat pelaku sangat rentan terhadap intervensi atau distraksi. Pelaku mudah terganggu, konsentrasi mudah pecah, dan kesulitan menyerap informasi. Sebaliknya, pengguna media yang tidak bermultitasking, justru cenderung mudah berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Dan mereka cenderung lebih bahagia ketika bermedia sosial.

Otak Jadi Terlalu Peka Sama Notifikasi
             ada bunyi "tik tok", langsung memeriksa ponsel. Ternyata itu bunyi bel rumah
             ada getaran, langsung memeriksa ponsel . Ternyata itu gempa bumi
             ada yang mencolek kantong, langsung memeriksa ponsel. Ternyata itu copet.
Begitulah! Media sosial yang selalu memberikan notifikasi tiap kali ada update ternyata berdampak negatif pada sistem syaraf kita. Karena terbiasa melihat ponsel tiap kali tanda notifikasi masuk, kita jadi kerap mengira tanda apa pun (bunyi, getaran, dll) yang mengena ke indera, kita kira sebagai notifikasi dari media sosial yang harus segera kita tanggapi. Gejala inilah yang disebut sebagai phantom vibration syndrome. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Michelee Drouin, 89% dari 290 sampel penelitiannya pernah mengalami sindrom ini.
Bikin Hati Senang
Menurut data dari TollFreeForwarding, twitteran 10 menit bisa memicu keluarnya hormon oksitosin sebanyak 13%. Hormon oksitosin ini dikenal sebagai hormon yang membuat kita senang.
Selain itu, penelitian lain juga mengatakan kalau bersosmed-ria memang dapat membuat kita senang dan puas karena bersosmed itu 80% melibatkan diri kita untuk berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini menyebabkan kita gemar mengekspresikan diri dan terobsesi pada diri kita sendiri. Gejala tersebut merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone dopamine, sebuah hormon yang keluar kita saat merasa senang, puas dan orgasme.
Seperti itu saudara, saudari. Bagaiman? Sepertinya gawat. Ada kah satu atau lebih dari dampak di atas yang sudah kalian rasakan? Mengetahui dampak-dampak sosial media tersebut, maka penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara interaksi di dunia maya dan interaksi dunia nyata. Selain itu, kendali diri juga sangat diperlukan agar kita tidak begitu saja hanyut di belantara dunia maya ini.

Sumber artikel : http://m.kaskus.co.id/thread/542d974b1a9975a6318b456a

Memahami dan Bangga terhadap Bahasa Indonesia



Bahasa  merupakan cara atau alat yang digunakan oleh manusia untuk saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain. Bahkan manusia sudah menggunakan bahasa sebagai alat interaksi sejak jaman purba dahulu.
Dengan bahasa kita dapat mengemukaan gagasan, pikiran, ide, atau hal yang terbersit di dalam hati ke dalam bentuk suara, gerak, ataupun lambang yang dapat dimengerti oleh orang lain. Dengan bahasa , kita dapat melihat sifat dan karakteristik dari orang yang menggunakannya dalam sebuah interaksi. Dengan bahasa juga kita dapat mengartikan setiap keindahan yang ada di sekeliling kita, menjabarkan tiap kejadian yang terjadi agar mudah dimengerti dan dipahami oleh semua umat manusia.
Bahasa memiliki sifat abstrak dan tidak memiliki batasan ruang dan waktu. Setiap manusia pasti menggunakan bahasa dalam berkomunikasi dimana pun dia berada. Dan juga bahasa selalu berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, hampir setiap negara yang ada di dunia memiliki bahasa yang digunakan di tiap masing-masing negara. Salah satunya adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan oleh setiap warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Walaupun di Indonesia memiliki banyak suku bahasa tapi seluruh warga negara Indonesia pasti akan selalu bangga menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya akan arti dan makna dari setiap kosakatanya, bahasa yang selalu berkembang dan mengikuti perkembangan jaman dari bahasa-bahasa lainnya yang ada di dunia dengan banyaknya jumlah kata serapan yang dimasukan ke dalam bahasa Indonesia.
Mengapa kita harus bangga dengan bahasa Indonesia  ? Salah satu jawaban termudah bagi saya adalah karena saya adalah warga negara Indonesia, sebab sebagai warga negara yang baik kita harus bersifat nasionalis dengan apa yang dimiliki oleh bangsa kita sendiri. Dan untuk mewujudkan rasa cinta dan bangga kita terhadap bahasa Indonesia, maka kita harus tetap melestarikan bahasa Indonesia dengan cara tetap terus menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
Seperti ikrar yang pernah diajukan oleh Muhamad Yamin kepada seluruh peserta  Kongres Pemuda Kedua, atau kita lebih mengenalnya dengan Sumpah Pemuda.
Pertama :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga :
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sebagai seorang pemuda Indonesia, kita telah di sumpah oleh ikrar tersebut agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tanah air Indonesia dengan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia memiliki keindahan tersendiri dalam tiap kata dan pelafalannya, sebagai bukti banyak karya anak bangsa yang juga dicintai oleh warga negara lain karena keindahan susunan katanya. Seperti kumpulan karya puisi yang dibuat oleh Chairil Anwar yang cukup banyak diketahui  di negara lain. Lalu musisi Indonesia juga banyak yang sudah terkenal di luar Indonesia, selain karena musikalitas mereka, tapi juga karena bahasa yang digunakan dalam liriknya adalah bahasa Indonesia. Sebut saja band Float yang sudah memiliki penggemar di Amerika dan Payung Teduh yang sudah pernah mengadakan mini konser di Jepang.

Selain itu, bahasa Indonesia merupakan bahasa ketiga di Asia dan ke 26 di dunia sebagai bahasa yang memiliki tata bahasa yang rumit. Oleh karena itu, bahasa Indonesia sudah mulai diminati oleh negara-negara lain untuk dipelajari dan dikembangkan diluar Indonesia. Sebagai contoh, sekarang sudah banyak situs-situs internasional yang sudah memasukan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dapat digunakan di websitenya. Sebut saja Google, Wikipedia, serta website resmi klub sepakbola dari Italia seperti  Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. Bahkan, Vietnam juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya.

                Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia

Saya rasa ini sebuah pertanyaan yang cukup penting bagi kita warga Indonesia dan penggunanya yang terus di gerus oleh perkembangan zaman dan budaya-budaya barat yang terus masuk ke Indonesia membuat kita sedikit banyak mengurangi penggunaan Bahasa Indonesia dan digantikan oleh bahasa inggris yang memang berfungsi sebagai bahasa internasional.

Sebuah bahasa penting atau tidak pentingdapat dilihat dari 3 kriteria, yaitu jumlah penutur, luas daerah penyebarannya, dan terpakainya bahasa itu dalam sarana ilmu, susastra, dan budaya.

a.       Dipandang dari jumlah penutur
Di Indonesia terdapat dua bahasa yaitu, Bahasa Indonesia dan Bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama muncul atas diri seseorang  adalah bahasa daerah. Bahasa Indonesia baru dikenal anak-anak setelah mereka sampai pada usia sekolah.
Jumlah penutur yang dimaksud adalah jumlah penutur yang memberlakukan bahasa Indonesia sebagai “bahasa kedua”. Data ini akan membuktikan bahwa penutur bahasa Indonesia adalah 220 juta orang (2006) ditambah dengan penutur-penutur yang berada di luar Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya dikalangan masyarakat.

b.      Dipandang dari Luas Penyebaran
Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah 220 juta lebih itu tersebar dalam daerah yang luas, yaitu dari Sabang sampai Merauke. Daerah ini masih harus ditambah  dengan daerah-daerah lain seperti Australia, Belanda, Jepang, dan Rusia. Luas penyebaran ini dapat dilihat pula pada beberapa universitas di luar negeri yang membuka jurusan bahasa Indonesia sebagai salah satu jurusan. Keadaan daerah penyebaran ini akan membuktikan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya diantara bahasa-bahasa dunia.

c.       Dipandang dari Dipakainya sebagai Sarana Ilmu, Budaya, dan Susastra
Sejalan dengan jumlah penutur dan luas penyebarannya, pemakaian suatu bahasa sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra dapat pula dijadikan ukuran penting atau tidaknya bahasa itu. Bahasa Indonesia telah digunakan oleh segenap pelosok warga Indonesia, bahasa Indonesia juga telah banyak digunakan sebagai bahasa yang digunakan oleh mahasiswa untuk pembuatan skripsi, penelitian ilmiah, bahasa Indonesia juga digunakan juga sebagai bahasa dalam berkomunikasi, berpantun, bernyanyi, dan sebagainya.
Beberapa hal diatas sudah menunjukan bahwa bahasa Indonesia telah digunakan sebagai mana mestinya sebagai bahasa yang digunakan sebagai sarana ilmu pengetahuan, budaya, dan susastra. Jadi, sudah sangat terbukti bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting.

Lalu, masihkah kita acuh terhadap bahasa kita sendiri dan lupa untuk melestarikannya ? Sebuah kebanggaan terlahir di Indonesia dan memiliki bahasa sendiri, bahasa Indonesia.

Referensi :
Arifin, Zaenal. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Id.wikipedia.com
Indonesiatanahairku-indonesia.blogspot.com

Kamis, 19 Juni 2014

Makalah Kamera Sistem

Trend anak muda zaman sekarang memiliki banyak variasi, salah satunya adalah tren dibidang fotografi. Mulai dari yang hanya sekedar iseng-iseng saja seperti selfie, sampai yang memang hobi atau bahkan sudah sebagai matapencaharian.

Dengan semakin berkembangnya teknologi kamera saat ini, banyak orang menginginkan kamera yang mudah dibawa, memiliki kualitas gambar yang baik, dan tentunya dengan harga yang murah.

Baru-baru ini telah berkembang kamera jenis baru yang sering disebut Kamera Mirrorless. Kamera mirrorless hadir untuk pengguna yang ingin mendapatkan kualitas gambar sekelas DSLR dan mudah dibawa seperti kamera pocket.

Ingin tahu penjelasan lebih lanjut tentang Kamera Mirrorless ? Download makalah dan file presentasinya dibawah ini.

Makalah download via dropbox
Presentasi download via dropbox
Makalah dan Presentasi (.rar) download via dropbox

Kamis, 10 April 2014

Makalah Softskill I/O Sistem Gaming

Siapa yang tidak pernah memainkan konsol game Playstation. Playstation adalah salah satu konsol game yang cukup diminati sampai sekarang ini. Mulai dari anak SD sampai orang tua pun masih ada yang suka bermain PlayStation.

Bagi yang memang sering menggunakan PlayStation tentunya tidak asing lagi dengan istilah DualShock. Ya, PlayStation memiliki sebuah input device berupa joystick yang menggunakan teknologi DualShock.

Berhubung dapat tugas mengenai I/O Sistem dalam Gaming, saya mencoba peruntungan dengan mengambil judul DualShock yang lumayan terkenal jadi sedikit mempermudah dalam pembahasannya.

Baca makalah dan presentasi selengkapnya download disini.