Minggu, 10 November 2013

Proposal Proyek Teknologi Informasi










PROYEK TEKNOLOGI DAN INFORMASI


APLIKASI PENJADWALAN DAN PEMBERITAHUAN POSISI KERETA COMMUTERLINE SECARA LANGSUNG PADA ANDROID




Diusulkan Oleh:

Defri Adharianto (21112803/ 2012)









UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2013





 
BAB I

PENDAHULUAN
 1.1 JUDUL
APLIKASI PENJADWALAN DAN PEMBERITAHUAN POSISI KERETA COMMUTERLINE SECARA LANGSUNG PADA ANDROID
 1.2 LATAR BELAKANG MASALA
 
Jakarta adalah kota yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tidak sesuai dengan luas wilayah kota Jakarta yang hanya 16.767 hektar. Kepadatan yang terjadi menyebabkan beberapa masalah seperti banyaknya perumahan, kurangnya jalanan yang ada, meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di Jakarta yang mengakibatkan kemacetan yang tidak ada habisnya terutama saat jam sibuk.
Di kota Jakarta terdapat beberapa kendaraan massal yang biasa digunakan masyarakat seperti Bus Transjakarta, Metromini, atau Kopaja. Namun angkutan massal tersebut memiliki kekurangan karena masih menggunakan jalan jalan ibu kota yang sudah dipenuhi oleh kendaraan bermotor pribadi. Oleh karena itu, diciptakanlah angkutan masal yang dapat menampung ratusan penumpang dalam satu kali perjalanan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya yaitu Kereta Listrik Commuter Line.
Commuter Line dianggap lebih efektif dalam penggunaannya dengan berbagai alasan. Selain dapat mengangkut lebih banyak penumpang, Commuter Line sudah meningkatkan berbagai fasilitas kenyamanan yang dapat digunakan oleh semua penumpangnya seperti penggunaan Air Conditioner, penggunaan tempat duduk dan nyaman dan menggunakan sistem kartu untuk penjualan tiket dengan harga sesuai jarak yang akan ditempuh. Sedangkan untuk keamanan, setiap kereta sudah menggunakan pintu otomatis agar penumpang tetap berada didalam rangkaian, terdapat gerbong khusus wanita didepan dan belakang rangkaian dan penempatan polisi pengaman rangkaian di setiap kereta untuk menjaga agar tidak ada pengamen atau penjual asongan yang masuk kedalam rangkaian.
Namun, dari segala kelebihan yang dimiliki Kereta Rangkaian Listrik Commuter Line, angkutan ini masih memiliki beberapa kelemahan dalam hal penjadwalan dan jumlah armada yang ada. Pada pagi hari Commuter Line selalu berisi penumpang yang berdesak desakan terutama di jalur yang menuju ke Stasiun Jakarta Kota, dan penumpang akan kembali memadati kereta jurusan Bekasi atau Depok-Bogor saat jam pulang kantor. Seharusnya hal ini dapat diatasi dengan cara menambah armada. Sedangkan untuk permasalahan keterlambatan kereta yang sewaktu-waktu dapat terjadi, PT.KAI Commuterline Jabodetabek harus dapat memperbaiki sistem penjadwalan dengan menambahkan informasi keterlambatan kereta dan daftar kereta yang dibatalkan secara langsung dimanapun kita berada tanpa harus berada distasiun.
Dengan menggunakan Aplikasi Penjadwalan dan Pemberitahuan Posisi Kereta Commuter Line Secara Langsung pada Android. Para calon penumpang akan lebih mudah untuk merencanakan perjalanannya menggunakan kereta Commuter Line. Aplikasi ini akan memberikan jadwal, jurusan dan kereta apa yang akan dinaiki dimanapun kita berada. Jika terjadi keterlambatan atau pembatalan kereta, calon penumpang akan dapat mengetahuinya dengan mengakses Global System Positioning yang terdapat disetiap rangkaian Commuter Line dengan smartphone android yang kita miliki. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan saran untuk menggunakan angkutan alternatif lain secara lengkap jika kita terlanjur datang ke stasiun dan sedang tergesa-gesa.

1.3 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasahan yang dibahas dalam program ini adalah:
1.      Bagaimana mendapatkan efisiensi waktu yang baik ?
2.      Bagaimana cara mudah untuk mendapatkan informasi angkutan umum secara mudah ?
3.      Bagaimana mengatur perjalanan secara efektif ?

1.4 TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi yang sudah ada saat ini.
2.      Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa kemajuan teknologi saat ini dapat berdampak positif bagi masyarakat.
3.      Mengantisipasi terjadinya informasi yang tidak diketahui para penumpang yang berkaitan dengan penjadwalan kereta dan informasi apabila ada gangguan atau masalah keterlambatan Commuterline.


1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah:
1.      Meningkatkan karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
2.      Memberikan perkembangan sistem penjadwalan Commuter Line.
3.      Masyarakat dapat memanfaatkan keunggulan smartphone yang mereka miliki.
4.      Terciptanya kenyamanan dan mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi kereta api.

1.5 KEGUNAAN
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
1.      Memudahkan untuk memeriksa jadwal kereta Commuter Line seJabodetabek
2.      Untuk memperhitungkan waktu tiba kereta apabila terjadi keterlambatan.
3.      Memberikan saran angkutan alternatif selain Commuter Line.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Android adalah operating sistem yang dikhususkan untuk perangkat mobile dan banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Android bersifat open source tetapi bebas digunakan dan multi aplikasi.
Beberapa fitur android diantaranya Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable, mesin virtual Dalvik dioptinalkan untuk perangkat mobile, intergrated browser berdasarkan engine open source webkit, grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis dua dimensi, 3 dimensi berdasarkan spesifikasi openGL ES 1.0 optional akselerasi hardware, SQLite untuk penyimpanan data, GSM Telephony, Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk eclipse IDE.
Selain itu android juga diintegrasikan dengan GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh pertahanan Amerika yang didukung oleh 27 jaringan satelit.
Global Positioning System terdiri dari 3 segmen : Segmen nagkasa, segmen kontrol atau pengendali, dan segmen pengguna. Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang beroprasi dalam 6 orbit pada ektinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam satelit akan kembali ketitik yang sama dalam 12 jam.
Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada6 satelit yang dapat dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirirmkan posisi dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.
Setiap satelit mentransmisiskan 2 sinyal yaitu L1 (1575,42 mhz) dan L2 (1227,60 mhz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan 2 sinya pseudo random yaitu kode P (Protected) dan kode C / A (coarse/aquisition) sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode ynag unik sehingga penerima Perangkat Global Positioning System dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur “anti-spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P (Y) atau kode Y.
Perangkat Global Positioning System yang dihususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1 meskipun pada perangkat Global Positioning System yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti.
Perangkat Global Positioning System menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit Global Positioning System. Dalam menetukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi lintang dan bujur dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi bintang, bujur dan ketinggian.
Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatakan sinyal tersebut, perangkat Global Positioning System harus ada diruang terbuka. Apabila perangkat Global Positioning System kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menetukan posisi.
Melalui Global Positioning System kita dapat mengetahui keberadaan suatu objek dimanapun objek itu berada diseluruh muka bumi baik di darat maupun laut atau di udara.



  
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

3.1 JADWAL KEGIATAN
NO
KEGIATAN
BULAN
A
PERSIAPAN
I
II
III
IV
1
Pentetapan rencana kerja
ü   



2
Persiapan alat
ü   



3
Persiapan bahan
ü   



B
PELAKSANAAN




4
Survey Data

ü   


5
Pemrograman aplikasi

ü   


6
Perakitan alat

ü   
ü   

7
Pengujian alat


ü   

C
PENYUSUNAN LAPORAN




8
Analisis dan Perbaikan Data



ü   

3.2 JADWAL KEGIATAN
Uraian
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
1.Peralatan Penunjang
GPS  (Global Positioning System) Tracker
100
buah
10.000.000
1.000.000.000
Software Android Building
10
paket
1.000.000
10.000.000
10 PC (Personal Computer) dengan spesifikasi :
Motherboard Gigabyte GA-Z68MA-D2H-B3
10
buah
1.500.000
15.000.000
Processor Intel core i5-2550K 3,40GHz
10
buah
2.000.000
20.000.000
RAM Vgen DDR3 2Gb
40
buah
300.000
12.000.000
Monitor Samsung S19A100N Led Wide Screen
10
buah
1.500.000
15.000.000
HDD Seagate Barracuda 500GB
10
buah

1.000.000
10.000.000
Keyboard dan Mouse : Genius KB110 Standard PS2 & Netscroll 120 Optic
10
buah
200.000
2.000.000
Casing Simbadda SIM
10
buah
500.000
5.000.000
2.Biaya Lain-Lain
Survey dan Analisa
1
paket
10.000.000
10.000.000
Perakitan
1
paket
20.000.000
20.000.000
Pengujian dan Penyelesaian Akhir
1
paket
10.000.000
10.000.000
TOTAL
1.489.000.000










DAFTAR PUSTAKA






0 komentar:

Posting Komentar