Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Opo Meneh

Kunjungi terus opo-meneh.blogspot.com, curahan dari sebuah kesederhanaan.

Rabu, 16 Januari 2013

Pemuda dan Sosialisasi (LSM)

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencintai dan menyayangi sesama dalam keadaan sosial yang semakin terpuruk di Indonesia kita tercinta ini. Banyak pemuda yang mulai tegerak hatinya untuk melakukan perubahan  atas terjadinya kondisi seperti ini, sehinggan muncul kepedulian terhadap sesama untuk saling membantu dan pada akhirnya mendorong lebih kuat kearah perbaikan keadaan sosial.

Salah satu bukti nyata di Indonesia dalam merealisasikan kepeduliannya yaitu dengan membentuk sebuah lembaga yang lebih sering di sebut LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Lembaga swadaya masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.

Organisasi tersebut bukan menjadi bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara. Maka secara garis besar organisasi non pemerintah dapat di lihat dengan ciri sbb :
  • Organisasi ini bukan bagian dari pemerintah, birokrasi ataupun negara
  • Dalam melakukan kegiatan tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan (nirlaba)
  • Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi
Berdasarkan Undang-undang No.16 tahun 2001 tentang Yayasan, maka secara umum organisasi non pemerintah di indonesia berbentuk yayasan.

Lembaga swadaya masyarakat secara hukum dapat didirikan dalam dua bentuk :
  • Organisasi Massa, yakni berdasarkan Pasal 1663-1664 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), serta UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan ("UU Ormas").
  • Badan Hukum, yakni berdasarkan Staatsblad 1870 No. 64, serta UU No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 ("UU Yayasan").
  Contoh Kasus :

Kandank Jurank Doank


Kandank Jurank Doank adalah komunitas kreativitas, namun banyak yang menyebutnya sekolah alam. KJD
berdiri tahun 1993. Cukup lama untuk sebuah sekolah gratis yang menerima murid dari segala kalangan. Jadwal belajarnya dari hari Senin sampai Jumat. Materi yang diberikan antara lain pelajaran menggambar,
menari, paduan suara, olah raga, pengetahuan umum, taekwondo, sampai multimedia. Tes untuk masuk ke KJD dibuka setahun sekali, sama seperti sekolah umum. Menurut Dik Doank, siapa saja bisa ikut di sini, asalkan niat untuk belajar.

Fasilitas di KJD terbilang lengkap. Ada panggung, studio, ruang multimedia, kolam ikan, arena bermain, dan lapangan untuk olah raga. Panggungnya sendiri bisa berfungsi macam-macam. Bisa untuk latihan menari, menyanyi, atau untuk pentas. Terkadang ada juga yang menyewa misalnya untuk pesta. Di KJD sering mengadakan acara yang beraneka ragam, seperti pentas tari, menyanyi, olah raga alam, sampai acara outbond. Menurut Dik Doank, acara yang dibuat oleh KJD selalu berbeda. sehingga tidak membosankan.


Sarana olah raga di KJD juga cukup lengkap. Mulai dari lapangan bola, lapangan basket, wall climbing, sampai dengan flying fox. Kegiatan ini biasanya ramai ketika akhir pekan. Banyak juga sekolah-sekolah dasar yang mengadakan outbond ke KJD. Outbond di KJD, anak-anak bisa belajar tentang alam, bagaimana mengelola sawah, berkebun, sampai dengan bermain perahu karet.


Selain tempat belajar dan bermain, di KJD ada Museum Kandank Jurank Doank. Dimana tersimpan sejarah kehidupan Dik Doank dari masa kanak-kanak sampai saat ini. Kebanyakan isi museum adalah hasil kesenian dari Dik Doank, mulai dari lukisan, foto, sampai dengan barang-barang yang memiliki nilai sejarah penting untuknya. Sayangnya pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam museum.


Para pengajar di sini adalah para relawan. Salah satunya Uti. Perempuan berusia 22 tahun ini merupakan mahasiswi sebuah Universitas di Bandung. Karena suka anak-anak, ia rela menghabiskan waktu senggangnya untuk mengajar di Kandang Jurank Doank. Jumlah relawan di sini mencapai 60 orang sehingga sampai saat ini KJD tidak kekurangan staf pengajar.
 

 

  Komentar :

Untuk membentuk sebuah kepedulian terhadap sesama memanglah sulit dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit agar tidak terkesan tanggung dalam membantu sesama. Dalam hal ini Dik Doang sangatlah hebat dalam mendedikasikan dirinya sebagai musisi untuk tetap peduli terhadap sesama dengan cara memberikan edukasi di bidang seni kepada saudara - saudara kita yang kurang mampu. Sehingga tidak dapat menutup kemungkinan akan banyak mucul bibit - bibit musisi hebat yang akan mewarnai belantika musik Indonesia dan tentunya gerakan ini akan memberikan dampak positif kepada generasi muda Indonesia agar tidak terjerumus ke dalam kerasnya kehidupan di kota.

Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org
http://kabarinews.com
 

Senin, 26 November 2012

Sisi Positif dari KRL Ekonomi


Kereta api di Indonesia saat ini sudah menjadi moda transportasi massal yang sering digunakan oleh rakyat di Indonesia, terutama warga yang memiliki rutinitas di daerah jabodetabek. KRL sangat membantu sekali dalam menempuh jarak yang cukup jauh dengan waktu yang terbilang cepat dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum lainnya. Saat ini, KRL yang beroperasi ada dua kelas, yang pertama ada yang namanya KRL Commuterline, mungkin untuk kalangan menengah keatas, KRL kelas ini yang sering mereka naiki, karena kelas ini memiliki kenyamanan yang lumayan dari KRL kelas yang satunya. Yang kedua adalah kelas ekonomi. KRL ekonomi sangat diminati oleh kalangan menengah kebawah atau seperti mahasiswa hemat seperti saya, hehe :D
Ga sedikit memang yang ogah naik krl yang satu ini dengan alasan tingkat kenyamanan yang kurang. Tapi, jangan anggap remeh krl yang satu ini. Karena sekarang kita akan bahas semua cerita, kejadian, dan fakta di krl ekonomi. Check this out !

1.    1.   Ekonomi = Hemat
Ya ga jauh jauh emang alasan pertama orang orang pada naik krl ekonomi pasti karena harga tiketnya yang jauh lebih murah dari Commuterline. Bayangin, harga tiket Commuterline aja bisa 8-9 ribu, bandingkan dengan ekonomi cukup 2 ribu kita sudah bisa pergi lebih cepat daripada naik angkot.

2.      2. Banyak yang dagang
Kalau naik Commuterline, ga ada tuh yang namanya jajan pas kereta jalan. Paling ada pedagang masuk pas kereta berhenti di stasiun keberangkatan. Apalagi kalau perut tiba tiba laper, jarak masih jauh, naik Commuterline lagi. Dijamin ga bakalan ada yang namanya jajanan otakotak lewat di Commuterline. Tapi beda lagi ceritanya kalau kalian naiknya krl ekonomi, kalau perut laper tungguin aja tukang otakotak lewat, kunciran rambut putus tinggal pilih yang baru di abang abang kunciran yang lewat, pulsa abis pasti ada yang jalan jalan sambil nawarin pulsa. Ibarat pepatah menyelam sambil minum air, sangatlah efisien dalam perjalanan kita dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

3.      3. Ada Music Live
Bosen di kereta? Dengerin mp3 lagunya itu lagi itu lagi ? Sering sekali kita berada di posisi seperti ini kalau naik Commuterline, kebanyakan pengguna Commuterline kalau bosen di kereta pasti langsung aktifin gadget, open mp3 player, pasang handsfree, kencengin volume, ketiduran, dan akhirnya kebablasan dari stasiun tujuan kita. Sepele sih emang tapi sangat menyakitkan apabila waktu yang tersisa sangat mepet buat yang pergi ke kantor, kuliah, dsb.
Maka krl ekonomi punya solusinya, di krl ekonomi kita akan medapatkan fasilitas dari para musisi jalanan. Dengan aransemen khusus dari mereka, kita akan disuguhkan lagu –lagu yang lagi trend jaman sekarang.

4.     4.  Meningkatkan Solidaritas
Kok bisa ? ya bisalah, jaman secanggih ini, 2012 mau ke 2013 bray, masa masih ada aja yang ga bisa. Suatu ketika gua mau pulang naik krl ekonomi arah Bekasi. You know lah ekonomi arah bekasi, sore sore lagi, isinya kaya apa. Tapi jangan salah kaprah, dengan kondisi seperti itu ada sekelompok siswa smk di daerah manggarai naik  satu gerbong dengan gue. Dari kebersamaan mereka, terkenanglah semua kawan kawan gue, sial pikir gue jadi kangen nongkrong gue sama kawan kawan. Kebebasan mereka di kereta mencerminkan individu merdeka yang sangat didambakan setiap pemuda pemudi bangsa kita ini, yang tidak tertekan oleh himpitan materi. Rasanya kalo naik ekonomi di pinggir pintu tuh kaya terbang seperti burung yang ga punya beban dan bebas mau kemana aja.

Hidup emang punya banyak rasa, KRL Ekonomi juga punya banyak cerita di dalamnya.