PROYEK
TEKNOLOGI DAN INFORMASI
APLIKASI PENJADWALAN DAN PEMBERITAHUAN POSISI KERETA
COMMUTERLINE SECARA LANGSUNG PADA ANDROID
Diusulkan
Oleh:
Defri
Adharianto (21112803/ 2012)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
APLIKASI
PENJADWALAN DAN PEMBERITAHUAN POSISI KERETA COMMUTERLINE SECARA LANGSUNG PADA
ANDROID
1.2 LATAR BELAKANG MASALA
Jakarta adalah
kota yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan tidak sesuai dengan luas
wilayah kota Jakarta yang hanya 16.767 hektar. Kepadatan yang terjadi
menyebabkan beberapa masalah seperti banyaknya perumahan, kurangnya jalanan
yang ada, meningkatnya jumlah kendaraan yang ada di Jakarta yang mengakibatkan
kemacetan yang tidak ada habisnya terutama saat jam sibuk.
Di kota
Jakarta terdapat beberapa kendaraan massal yang biasa digunakan masyarakat
seperti Bus Transjakarta, Metromini, atau Kopaja. Namun angkutan massal
tersebut memiliki kekurangan karena masih menggunakan jalan jalan ibu kota yang
sudah dipenuhi oleh kendaraan bermotor pribadi. Oleh karena itu, diciptakanlah
angkutan masal yang dapat menampung ratusan penumpang dalam satu kali
perjalanan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya yaitu Kereta Listrik Commuter Line.
Commuter Line dianggap lebih efektif dalam penggunaannya dengan
berbagai alasan. Selain dapat mengangkut lebih banyak penumpang, Commuter Line sudah meningkatkan
berbagai fasilitas kenyamanan yang dapat digunakan oleh semua penumpangnya
seperti penggunaan Air Conditioner, penggunaan
tempat duduk dan nyaman dan menggunakan sistem kartu untuk penjualan tiket
dengan harga sesuai jarak yang akan ditempuh. Sedangkan untuk keamanan, setiap
kereta sudah menggunakan pintu otomatis agar penumpang tetap berada didalam
rangkaian, terdapat gerbong khusus wanita didepan dan belakang rangkaian dan
penempatan polisi pengaman rangkaian di setiap kereta untuk menjaga agar tidak
ada pengamen atau penjual asongan yang masuk kedalam rangkaian.
Namun, dari
segala kelebihan yang dimiliki Kereta Rangkaian Listrik Commuter Line, angkutan ini masih memiliki beberapa kelemahan dalam
hal penjadwalan dan jumlah armada yang ada. Pada pagi hari Commuter Line selalu
berisi penumpang yang berdesak desakan terutama di jalur yang menuju ke Stasiun
Jakarta Kota, dan penumpang akan kembali memadati kereta jurusan Bekasi atau
Depok-Bogor saat jam pulang kantor. Seharusnya hal ini dapat diatasi dengan
cara menambah armada. Sedangkan untuk permasalahan keterlambatan kereta yang
sewaktu-waktu dapat terjadi, PT.KAI Commuterline Jabodetabek harus dapat memperbaiki
sistem penjadwalan dengan menambahkan informasi keterlambatan kereta dan daftar
kereta yang dibatalkan secara langsung dimanapun kita berada tanpa harus berada
distasiun.
Dengan
menggunakan Aplikasi Penjadwalan dan Pemberitahuan Posisi Kereta Commuter Line Secara Langsung pada
Android. Para calon penumpang akan lebih mudah untuk merencanakan perjalanannya
menggunakan kereta Commuter Line.
Aplikasi ini akan memberikan jadwal, jurusan dan kereta apa yang akan dinaiki
dimanapun kita berada. Jika terjadi keterlambatan atau pembatalan kereta, calon
penumpang akan dapat mengetahuinya dengan mengakses Global System Positioning yang terdapat disetiap rangkaian Commuter Line dengan smartphone android yang kita miliki.
Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan saran untuk menggunakan angkutan alternatif
lain secara lengkap jika kita terlanjur datang ke stasiun dan sedang
tergesa-gesa.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasahan yang dibahas
dalam program ini adalah:
1. Bagaimana
mendapatkan efisiensi waktu yang baik ?
2. Bagaimana
cara mudah untuk mendapatkan informasi angkutan umum secara mudah ?
3. Bagaimana
mengatur perjalanan secara efektif ?
1.4 TUJUAN
Tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan
kemajuan teknologi komunikasi yang sudah ada saat ini.
2. Mendiskripsikan
pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa kemajuan teknologi saat ini
dapat berdampak positif bagi masyarakat.
3. Mengantisipasi
terjadinya informasi yang tidak diketahui para penumpang yang berkaitan dengan
penjadwalan kereta dan informasi apabila ada gangguan atau masalah
keterlambatan Commuterline.
1.5 LUARAN YANG
DIHARAPKAN
Luaran
yang diharapkan dalam program ini adalah:
1. Meningkatkan
karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam bereksperimen dan menemukan hasil
karya yang bermanfaat dan tepat guna.
2. Memberikan
perkembangan sistem penjadwalan Commuter
Line.
3. Masyarakat
dapat memanfaatkan keunggulan smartphone
yang mereka miliki.
4. Terciptanya
kenyamanan dan mempermudah masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi
kereta api.
1.5 KEGUNAAN
Adapun
kegunaan program yang dimaksud adalah:
1.
Memudahkan untuk
memeriksa jadwal kereta Commuter Line
seJabodetabek
2.
Untuk memperhitungkan
waktu tiba kereta apabila terjadi keterlambatan.
3.
Memberikan saran
angkutan alternatif selain Commuter Line.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Android adalah operating sistem yang dikhususkan
untuk perangkat mobile dan banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Android bersifat open source tetapi
bebas digunakan dan multi aplikasi.
Beberapa fitur android diantaranya Framework
aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable, mesin virtual Dalvik dioptinalkan untuk perangkat mobile,
intergrated browser berdasarkan engine open source webkit, grafis yang
dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis dua dimensi, 3 dimensi
berdasarkan spesifikasi openGL ES 1.0 optional akselerasi hardware, SQLite
untuk penyimpanan data, GSM Telephony,
Lingkungan development yang lengkap
dan kaya termasuk perangkat emulator, tools
untuk debugging, profil dan kinerja
memori, dan plugin untuk eclipse IDE.
Selain itu android juga diintegrasikan dengan GPS (Global Positioning System) merupakan
sistem navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh pertahanan Amerika yang
didukung oleh 27 jaringan satelit.
Global Positioning System terdiri dari 3 segmen : Segmen nagkasa, segmen kontrol atau pengendali,
dan segmen pengguna. Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang
beroprasi dalam 6 orbit pada ektinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan
periode 12 jam satelit akan kembali ketitik yang sama dalam 12 jam.
Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal
ada6 satelit yang dapat dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit
tersebut mengirirmkan posisi dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.
Setiap satelit mentransmisiskan 2 sinyal yaitu L1
(1575,42 mhz) dan L2 (1227,60 mhz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan 2 sinya pseudo random yaitu kode P (Protected) dan kode C / A (coarse/aquisition) sinyal L2 hanya
membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode ynag unik sehingga penerima
Perangkat Global Positioning System
dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur “anti-spoofing” diaktifkan, maka kode P
akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P (Y) atau kode Y.
Perangkat Global
Positioning System yang dihususkan buat sipil hanya menerima kode C/A pada
sinyal L1 meskipun pada perangkat Global
Positioning System yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh
pengukuran yang lebih teliti.
Perangkat Global
Positioning System menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit Global Positioning System. Dalam
menetukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan
posisi 2 dimensi lintang dan bujur dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3
dimensi bintang, bujur dan ketinggian.
Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi
posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatakan sinyal tersebut, perangkat Global Positioning System harus ada
diruang terbuka. Apabila perangkat Global
Positioning System kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan
daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan
semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau
bahkan tidak dapat menetukan posisi.
Melalui Global
Positioning System kita dapat mengetahui keberadaan suatu objek dimanapun
objek itu berada diseluruh muka bumi baik di darat maupun laut atau di udara.
BAB III
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3.1
JADWAL KEGIATAN
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
|||
A
|
PERSIAPAN
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
1
|
Pentetapan rencana kerja
|
ü
|
|||
2
|
Persiapan alat
|
ü
|
|||
3
|
Persiapan bahan
|
ü
|
|||
B
|
PELAKSANAAN
|
||||
4
|
Survey Data
|
ü
|
|||
5
|
Pemrograman aplikasi
|
ü
|
|||
6
|
Perakitan alat
|
ü
|
ü
|
||
7
|
Pengujian alat
|
ü
|
|||
C
|
PENYUSUNAN
LAPORAN
|
||||
8
|
Analisis dan Perbaikan Data
|
ü
|
3.2
JADWAL KEGIATAN
Uraian
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga
Satuan
(Rp)
|
Jumlah
Harga
(Rp)
|
1.Peralatan
Penunjang
|
||||
GPS (Global Positioning System) Tracker
|
100
|
buah
|
10.000.000
|
1.000.000.000
|
Software
Android Building
|
10
|
paket
|
1.000.000
|
10.000.000
|
10
PC (Personal Computer) dengan spesifikasi :
|
||||
Motherboard
Gigabyte GA-Z68MA-D2H-B3
|
10
|
buah
|
1.500.000
|
15.000.000
|
Processor
Intel core i5-2550K 3,40GHz
|
10
|
buah
|
2.000.000
|
20.000.000
|
RAM
Vgen DDR3 2Gb
|
40
|
buah
|
300.000
|
12.000.000
|
Monitor
Samsung S19A100N Led Wide Screen
|
10
|
buah
|
1.500.000
|
15.000.000
|
HDD
Seagate Barracuda 500GB
|
10
|
buah
|
1.000.000
|
10.000.000
|
Keyboard
dan Mouse : Genius KB110 Standard PS2 & Netscroll 120 Optic
|
10
|
buah
|
200.000
|
2.000.000
|
Casing
Simbadda SIM
|
10
|
buah
|
500.000
|
5.000.000
|
2.Biaya
Lain-Lain
|
||||
Survey
dan Analisa
|
1
|
paket
|
10.000.000
|
10.000.000
|
Perakitan
|
1
|
paket
|
20.000.000
|
20.000.000
|
Pengujian
dan Penyelesaian Akhir
|
1
|
paket
|
10.000.000
|
10.000.000
|
TOTAL
|
1.489.000.000
|
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar